Sebagian besar penduduk Indonesia mengonsumsi nasi sebagai sumber karbohidrat. Namun, di daerah-daerah tertentu penduduknya mengonsumsi sumber karbohidrat selain nasi. Misalnya, penduduk Maluku mengonsumsi Sagu, penduduk Madura mengonsumsi jagung, dan penduduk Papua mengonsumsi ubi jalar.
Mengapa penduduk Indonesia di berbagai daerah memiliki sumber karbohidrat yang berbeda-beda? Apakah kandungan ketiga sumber karbohidrat tersebut sama?
Coba berikan pendapat Anda apabila orang Papua pergi ke Jawa dan diberi sajian makanan berupa nasi. Akankah mereka merasa lapar karena kekurangan karbohidrat dari jenis yang biasa mereka makan?
Secara
biokimia, karbohidrat adalah polihidroksil-aldehida atau polihidroksil-keton, atau senyawa yang menghasilkan senyawa-senyawa ini bila dihidrolisis. Karbohidrat mengandung
gugus fungsi karbonil (sebagai
aldehida atau keton) dan banyak gugus hidroksil. Pada awalnya, istilah karbohidrat digunakan untuk golongan senyawa yang mempunyai rumus (CH
2O)
n, yaitu senyawa-senyawa yang
n atom karbonnya tampak terhidrasi oleh
n molekul air. Namun demikian, terdapat pula karbohidrat yang tidak memiliki rumus demikian dan ada pula yang mengandung
nitrogen, fosforus, atau
sulfur.Bentuk molekul karbohidrat paling sederhana terdiri dari satu molekul gula sederhana yang disebut monosakarida, misalnya glukosa, galaktosa, dan fruktosa. Banyak karbohidrat merupakan polimer yang tersusun dari molekul gula yang terangkai menjadi rantai yang panjang serta dapat pula bercabang-cabang, disebut
polisakarida, misalnya pati, kitin, dan selulosa. Selain monosakarida dan polisakarida, terdapat pula disakarida (rangkaian dua monosakarida) dan oligosakarida (rangkaian beberapa monosakarida).
