. LEARNING BIOLOGY IS FUN: REPRODUKSI SEL
RSS

REPRODUKSI SEL


A.      A. Pengantar
Istilah reproduksi sel sering juga dikenal dengan pembelahan sel. Itu berarti induk yang mampu menghasilkan generasi atau individu baru yang sama dengan diri mereka sendiri. Hal yang paling penting dan mendasar pada pembelahan sel adalah pewarisan materi genetik (DNA) kepada sel anak dan seterusnya.
Reproduksi sel atau pembelahan sel bertujuan untuk mengatur dan memastikan bahwa sel anak mengandung materi genetik yang sama persis dengan dirinya. Namun, jika tidak, generasinya itu mengalami kelainan genetik.

B.      B. Macam-Macam Reproduksi Sel
1.       Pembelahan biner (amitosis)
-          Pembelahan yang terjadi secara spontan tanpa melalui proses atau tahap-tahap pembelahan sel.
-          Terjadi pada organisme prokariotik. Pembelahan ini juga tanpa melewati fase-fase dalam proses pembentukan kromosom dan dilakukan oleh makhluk hidup bersel hidup sebagai proses reproduksi.

2.       Pembelahan mitosis
-          Pembelahan sel yang terjadi melalui tahapan atau proses tertentu.
-          Pembelahan ini akan menghasilkan dua sel anakan dan setiap sel anakan mengandung jumlah kromosom yang sama dengan sel induknya.
-          Terjadi pada makhluk hidup bersel banyak, melewati tahapan pembelahan atau fase-fase, yaitu PMAT (profase, metafase, anafase, telofase), sifat sel anak sama persis dengan sel induk, dan setiap sel induk menghasilkan 2 sel anak.
3.       Pembelahan meiosis
-          Pembelahan yang melalui tahapan atau proses tertentu.
-          Pembelahan ini menghasilkan empat sel anakan yang masing-masing mengandung jumlah sel separuh dari sel induknya.
-          Pembelahan ini terjadi pada makhluk hidup yang berkembang biak dengan cara generatif.
-          Sifat sel anak berbeda dengan sel induk. Sel induk bersifat diploid, sedangkan sel anak bersifat haploid.
-          Jumlah sel anak yang dihasilkan setengah dari sel induk dan melewati dua kali tahap pembelahan.
Pada hewan dan tumbuhan terdapat perbedaan ketika terjadi meiosis seperti berikut ini.
a.       Pada hewan
Tempat : dalam ovarium
                  dalam testis
hasil       : ovum
                  sperma

b.      Pada tumbuhan
1)      Berspora (jamur, paku, lumut)
Tempat : dalam sporangium
Hasil       : spora
2)      Berbiji
Pada angiospermae   : pada putik dan benang sari
Pada gymnospermae : pada strobilus betina dan strobilus jantan
(meiosis kedua jenis tanaman ini sama-sama menghasilkan kandung lembaga dan serbuk sari).

C.      C. Tahapan Reproduksi Sel
1.       Pembelahan sel secara mitosis (pembelahan yang terjadi untuk menghasilkan sel-sel tubuh)
a.       Tahap interfase
Sel dianggap istirahat dan tidak melakukan aktivitas. Pada kenyataannya, sitoplasma tetap melakukan aktivitas metabolisme secara aktif, walaupun pada fase ini tidak terjadi pembelahan kromosom.

b.      Tahap profase
1)      Benang-benang kromatin menebal dan memendek.
2)      Nukleus melebur.
3)      Tiap sentriol memisahkan diri menuju pada kutub yang berlawanan dan membentuk benang-benang kromatid.

c.       Tahap metafase
1)      Kromosom saling berpasangan.
2)      Dinding sel melebur.
3)      Kromatid yang berpasangan menuju bidang ekuator.

d.      Tahap anafase
1)      Sentromer membelah menjadi dua.
2)      Kromatid kembali membentuk dua buah kromosom.
3)      Setiap kromosom bergerak menuju arah kutub yang berlawanan.

e.      Tahap telofase
1)      Benang-benang kromatin menghilang.
2)      Nukleus terbentuk lagi.
3)      Terlihat kembali benang-benang tipis.
4)      Kromosom di kutub memanjang kembali.

Gambar tahapan mitosis

2.       Pembelahan sel secara meiosis (pembelahan yang terjadi untuk menghasilkan sel-sel kelamin, sperma dan telur)

Tahapan meiosis I dan II
 
a.       Meiosis I
Proses pada tahap interfase sama dengan tahapan mitosis.
1)      Tahap profase I
·             Benang-benang kromatin menebal membentuk kromosom.
·             Nukleus menghilang.
·             Terbentuk benang-benang spindel dari pergerakan dua sentriol.
·           Kromosom homolog menuju ke arah pasangan dan sentriol bergerak menuju kutub.
·           Kromosom menduplikasi diri menjadi kromatid ganda.
2)      Tahap metafase I
·         Pasangan kromosom berada pada bidang ekuator.
·         Benang-benang spindel melekat pada tiap sentromer kromosom.
·         Ujung benag spindel yang lain melekat pada kedua kutub yang berlawanan.
3)      Tahap anafase I
·         Tiap kromosom homolog ditarik menuju kutub yang berlawanan.
·         Kromosom homolog ini ditarik oleh benang-benang spindel.
4)      Tahap telofase I
·         Kromosom homolog telah berada pada kutub yang berlawanan.
·         Kromosom berubah menjadi benang kromatin kembali.
·         Sentriol mengganda.
·         Sebelum memasuki tahap berikutnya, pada telofase akhir terjadi peristiwa sitokenesis dan interkenesis.

b.      Meiosis II
1)      Tahap profase II
·         Nukleus melebur.
·         Benang-benang kromatin menebal dan membentuk kromosom.
·         Kromatin homolog masih melekat pada tiap sentromer kromosom.
·         Sentriol bergerak menuju kutub yang berlawanan.
·         Kromosom yang terdiri dari dua kromatin tidak berduplikasi lagi.
2)      Tahap metafase II
·           Kromosom berada pada bidang ekuator.
·           Benang-benang spindel melekat pada sentromer dan ujung benang yang lainnya menuju ke arah kutub yang berlawanan.
3)      Tahap anafase II
·         Benang-benang spindel menarik kromatid menuju kutub yang berlawanan.
·         Kromatid terpisah dari homolognya (kromosom).
4)      Tahap telofase II
·         Kromosom berubah menjadi benang-benang kromatid lagi.
·         Nukleus terbentuk kembali.
·         Benang- benang spindel menghilang.


Source: S, Sinta Purnama & Zakrinal.2009.Jago Biologi SMA. Jakarta: Media Pusindo

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 comments:

Post a Comment

Glitter Words